Pada saat angka di alat pengukur desakan darah tunjukkan kalau tensi Anda tengah tinggi, apa yang pertama kalinya Anda fikirkan? Umumnya orang juga akan segera mencari-cari apa penyebabnya tensi tinggi, serta satu diantara yang seringkali disalahkan adalah mengkonsumsi makanan bergaram baca juga
Mengapa garam bisa tingkatkan desakan darah? Apa sesungguhnya dampak garam pada badan hingga menyebabkan terjadinya penambahan desakan darah? Artikel kesempatan ini juga akan membahas tentang bagaimana dampak garam serta desakan darah.
Langkahnya Garam Menyebabkan Hipertensi
Pada intinya garam mempunyai dampak kuat pada kemampuan organ ginjal. Serta karenanya garam bisa buat badan menahan semakin banyak air dalam darah hingga desakannya jadi lebih kuat pada pembuluh darah.
Untuk lebih gampang dipahami, mari kita saksikan dahulu bagaimana kemampuan ginjal serta hubungannya dengan desakan darah. Seperti diterangkan dalam situs BloodPressureUK. org.
Ginjal adalah pintu keluar serta system kendali paling utama dari pengeluaran sisa residu sistem metabolisme dan racun dari pada badan dengan penghubung air. Ginjal juga akan memakai ekstra air yg tidak dipakai untuk melindungi kandungan cairan badan jadi media keluarnya kotoran barusan, yang lalu Anda kenal jadi urin.
Untuk memperoleh supply air jadi bahan urin, ginjal menarik air ekstra dari darah dengan memercayakan mekanisme keseimbangan elektrolit pada sodium (natrium) serta potasium (kalium). Serta itu penyebabnya perlu untuk melindungi konsumsi natrium serta kalium dalam komposisi yang seimbang untuk melindungi peranan ini jalan seperti harusnya.
Bila konsumsi sangat banyak garam yang notabene adalah sumber natrium, jadi Anda bisa mengacaukan keseimbangan pada natrium serta kalium. Tidak seimbangan ini lalu mengakibatkan ginjal tidak mampu menarik keunggulan air pada darah. Darah jadi banyak terkandung air hingga ada desakan yang lebih tinggi pada dinding pembuluh darah. Berikut yang di kenal dengan penyakit desakan darah tinggi.
Makin banyak konsumsi garam pada makanan Anda, makin jelek keadaan desakan darah yang juga akan dihadapi. Apabila menginginkan mengatur desakan darah, jadi yang pertama kalinya butuh Anda usahakan dalam periode pendek adalah membatasi konsumsi garam. Paling tidak hingga tensi menjangkau angka nomal.
Keadaan Desakan Darah serta Resikonya
Problem desakan darah ini makin jelek apabila darah juga memiliki kandungan banyak lemak serta cholesterol. Lemak berbentuk lengket serta terkadang lemak serta cholesterol yg tidak terolah ini jadi menempel pada dinding pembuluh darah. Membuat endapan sampai pada akhirnya jadi kerak.
Bersamaan dengan desakan dari darah serta pembentukan kerak, pembuluh darah juga akan kehilangan kelenturannya. Dinding pembuluh darah jadi kaku serta tidak tipis, terkadang berlangsung penumpukan di bagian dalam pembuluh yang menyebabkan penyempitan. Keadaan ini makin jadi memperburuk dampak desakan pada darah. Keadaan berikut yang lalu merujuk pada sebagian keadaan yang dapat menghadap pada serangan stroke.
Yang pasti, dengan desakan darah yang tinggi serta masalah pada dinding pembuluh darah, jadi aliran darah juga akan ikut terganggu. Peredaran darah jadi tidak lancar, melambat, serta terkadang tidak dapat maksimal menjangkau sebagian ruang badan karena penyempitan pada beberapa pembuluh darah.
Keadaan ini bisa mulai mengakibatkan bermacam yang dirasakan, umpamanya rasa kesemutan di sebagian ruang sendi tangan, jari-jari, atau kaki. Yang dirasakan yang umum keluar adalah sakit dan kaku di ruang leher serta kepala. Ini karna aliran darah menuju otak bekerja melawan gravitasi, hingga makin berat pekerjaan system peredaran darah untuk melawan desakan serta sumbatan yang mungkin saja terjadi di ruang ini.
Perlambatan aliran darah ini lalu berikan imbas cukup kuat pada jantung. Problemnya jantung dipaksa bekerja ekstra agar mendorong aliran darah makin kuat. Otot-otot jantung yang bekerja lebih keras ini selanjutnya alami problem.
Mungkin berlangsung problem kesehatan yang dimaksud ‘angin duduk’—kondisi yang berlangsung karena darah yang masuk kedalam jantung tidak maksimal. Jantung memompa tetapi tak ada cukup darah yang ideal hingga terjadi seperti ruangan kosong yang terisi udara. Keadaan ini menyebabkan dampak seperti masuk angin akut yang dapat mematikan.
Rusaknya Kronis Karena Desakan Darah Tinggi
Problem yang lebih serius adalah pembengkakan jantung karena otot-otot yang dipaksa bekerja sangat keras hingga berlangsung rusaknya otot, inflamasi, serta pembengkakan pada jaringan otot jantung. Otot-otot yang membengkak serta menebal ini buat jantung kesusahan untuk memompa darah, pergerakan jantung jadi kaku, serta susah berdetak seperti harusnya.
Problem yang paling di kuatirkan adalah saat pengidap desakan darah tinggi tidak juga lakukan diet untuk kurangi garam serta cholesterol pada badan mereka. Jadi ada peluang pasien setelah itu alami serangan stroke atau serangan jantung akut.
Pada masalah stroke, karena dinding pembuluh darah sebagai kaku, tidak tipis, serta tidak elastis, jadi desakan darah yang terlalu berlebih saat konsumsi sangat banyak garam juga akan menyebabkan koyaknya pembuluh darah.
Keadaan ini begitu jelek, karna dengan hal tersebut aliran darah berhenti karena koyaknya pembuluh darah. Apabila keadaan ini mengakibatkan masalah pada aliran darah dalam otak, menuju atau keluar dari otak, jadi buat seorang masuk koma—pasien kehilangan kesadaran serta kekuatan mengatur system sarafnya, satu keadaan yang lalu dimaksud stroke hemoragik. Masalah stroke type ini umumnya lebih susah untuk diatasi, bahkan juga begitu tinggi resiko kematiannya.
Masalah stroke yang lain disebabkan pembuluh darah yang selalu alami penyempitan hingga pada akhirnya tertutup, dapat juga merujuk pada keadaan stroke yang nyaris sama. Cuma saja pada keadaan ini (stroke iskemik), penyebabnya intinya adalah kandungan cholesterol yang tinggi. Mengkonsumsi garam terlalu berlebih dapat juga jadi penyebab, namun umumnya cuma untuk aspek penambahan saja.
Problem desakan darah tinggi dapat juga mengakibatkan rusaknya jantung yang serius, bahkan juga dapat menyebabkan kematian. Ini berlangsung apabila dinding jantung atau pembuluh dalam jantung pecah bersamaan dengan desakan darah yang tinggi. Pada keadaan ini pasien susah untuk diselamatkan.
Serta sudah pasti, desakan darah tinggi dapat juga merubah kemampuan otak. Stroke sendiri adalah rusaknya otak karena aliran darah yang berhenti. Tetapi otak yang tidak cukup tersuplai darah karena aliran yg tidak lancar dapat juga membuat beberapa sel kelabu— sel dengan komponen mati di dalamnya. Ini merujuk pada rusaknya peranan ingatan, emosi, kekuatan analisis, hingga kognitif serta motorik. Apabila kondisinya lebih berat dapat merujuk pada yang dirasakan demensia serta alzheimer.
Paling akhir, nyatanya dapat juga mengakibatkan rusaknya ginjal, bahkan juga tidak berhasil ginjal. Saat ginjal tidak memperoleh cukup aliran air, jadi urin tidak bisa terjadi dengan maksimal. Racun serta residu badan yang harusnya keluar dengan urin, jadi mengendap di ginjal sampai pada akhirnya menyebabkan infeksi ginjal, batu ginjal, atau problem ginjal beda.
Terkadang berbarengan dengan itu, desakan dari darah juga merubah peranan ginjal hingga pada akhirnya sangat mungkin terjadinya rusaknya pada pembuluh darah menuju ginjal. Keadaan ini menyebabkan terjadinya tidak berhasil ginjal.
Batas Mengkonsumsi Garam yang Aman
Bagaimanapun badan manusia tetaplah memerlukan garam untuk peranan peredaran darah serta kemampuan ginjal bekerja maksimal. Walau demikian bukanlah bermakna Anda bebas konsumsi garam sejumlah yang dikehendaki karna dapat menyebabkan penambahan desakan darah.
Pahamilah seberapa besar keperluan badan Anda juga akan natrium dari garam. Umumnya makin berat kesibukan fisik seorang, makin besar keperluan natrium mereka. Karna mereka yang banyak melakukan aktivitas fisik umumnya juga akan berkeringat banyak, serta karna produksi keringat itu juga berlangsung pelepasan natrium dalam jumlah besar.
Kandungan yang umum diperlukan oleh orang dewasa wajarnya sekitar pada 2000 – 5000 mg /hari. Sedang pada masalah pengidap penyakit desakan darah tinggi, sebaiknya dikerjakan penyesuaian.
Anda dapat turunkan sesaat konsumsi garam sampai pada level rendah sepanjang 3 hingga 15 hari. Bila desakan darah telah kembali normal, baru Anda bisa kembalikan kandungan mengkonsumsi garam ke level moderat. Paling tidak yakinkan konsumsi garam kedalam badan tidak menjangkau angka dibawah 1000 mg konsumsi /hari.